Saturday, April 6, 2013



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Note:  Semua donasi potongan rambut selanjutnya
secara otomatis dioper ke program 
Cut for Locks of Love.  

Mari ikuti blog-nya:

http://cut4lol.blogspot.com/

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


B1 4 LoL 
tuntas-tas-tas!
 Total donasi: 39.
Apa maksudnya tuntas-tas-tas?
 
[1]  Semua donasi telah diterima -- lihat daftar donatur -- beres!

[2] Kurir membawa donasi ke AS -- beres!
-
Semua donasi rambut pun masuk ke dalam kopor ...
 [3] Kurir mengirimkan donasi ke LoL setiba di AS
dan telah diperoleh kabar bahwa
menurut tracking kirimannya, donasi kita sudah sampai di LOL!
Beres;
Ini box yang dikirim ke LoL!  Foto diambil di kantor pos setempat.

 dan terakhir,

[4] Semua donatur dibuatkan buklet lengkap kegiatan B1 4 LoL
untuk kenang-kenangan -- beres!

Hari Minggu 13 Juli telah didistribusikan kepada donatur.


!!! TERIMA KASIH & WELL DONE !!!

--------------------------------------------------------

Bekasi1 4 Locks of Love
[B1 4 LoL]


Kegiatan RePi Bekasi 1 untuk menggerakkan pendonoran rambut terinspirasi oleh organisasi amal Locks of Love yang berpusat di Amerika Serikat. Locks of Love merupakan organisasi yang menerima sumbangan potongan rambut untuk diproduksi menjadi wig (rambut palsu) untuk diberikan kepada anak-anak penderita kanker, yang dikarenakan efek pengobatan telah kehilangan rambut mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang organisasi ini, silahkan ikuti link berikut: http://www.locksoflove.org/

Karena di Indonesia saat ini belum ada organisasi amal yang serupa, untuk saat ini RePi Bekasi 1 berupaya untuk mengumpulkan donasi potongan rambut untuk kemudian diteruskan kepada Locks of Love. Pengumpulan dilakukan dari sekarang hingga akhir bulan Mei 2013, dan kemudian semuanya akan dibawa dan diserahkan kepada Locks of Love dengan bantuan seorang mantan RePi kita yang kini sedang studi di Amerika.

Agar dapat diproses menjadi rambut palsu, potongan rambut yang disumbangkan diharapkan memenuhi ketentuan sebagai berikut:
  • Rambut hendaknya dalam keadaan bersih dan terikat sebelum dipotong. Atau, jika panjang rambut Anda tidak sama, rambut dapat dibagi menjadi beberapa untaian sebelum dipotong - untuk kemudian digabungkan dan diikat menjadi satu. Tujuannya adalah agar potongan rambut yang akan disumbangkan berada dalam keadaan terkumpul rapi. 
  • Panjang potongan rambut yang dapat disumbangkan minimal adalah 25 sentimeter, diukur dari ujung ke ujung rambut. Untuk rambut ikal, 25 sentimeter adalah panjang rambut jika ditarik lurus.
  • Segala jenis rambut, baik yang diwarnai/disemir, maupun yang beruban, tetap dapat disumbangkan. Yang tidak dapat dimanfaatkan adalah rambut yang di-bleach. Ini untuk menghindari reaksi kimia saat diproduksi menjadi rambut palsu.
  • Donasi rambut hendaknya kering dan dimasukkan ke dalam plastik bening,  serta diberi nama donatur. 
  • Sertakan atau susulkan sebuah foto donatur beserta potongan rambut yang disumbangkan untuk didokumentasikan dalam blog ini.
Yuk, ikutan melibatkan diri dalam kegiatan amal ini.  Semua yang berminat dapat: (1) secara pribadi ikut menjadi donatur potongan rambut, atau (2) membantu mengajak orang lain menjadi donatur. Dengan ini, semoga kita bersama-sama bisa memberikan uluran kasih dan sedikit kebahagiaan bagi adik-adik kita yang kurang beruntung itu.

Bagi yang berminat, semua donasi potongan rambut mohon diteruskan kepada RePi Lingkungan ke-1 Bekasi, sebelum akhir bulan Mei 2013.  Dukungan Anda kami hargai -- dan jangan lupa, bagi para RePi di mana pun, ini dapat menjadi salah satu pengalaman nilai pilihan untuk program Kemajuan Pribadi kita! 



Donatur B1 4 LoL:


  • Berikut adalah foto dari Keluarga Uskup Nurcahaya, Lingkungan Bekasi 1, beserta rambut mereka yang telah dipotong dan siap untuk disumbangkan. Mereka menyerahkan 5 ikatan rambut sekaligus. Hebat!! =]
  • Inilah rombongan donatur kita yang pertama!
  • Sudah diperoleh bukti donasi dari setidaknya 2 donatur dari Lingkungan Bogor, yaitu Virlia dan Sarah! Mereka adalah donatur-donatur pertama kita dari Bogor.                                   
    Sarah Siregar- geulis pisan
















  • Donatur kita makin bertambah! =] Ini donatur kita yang juga sudah mengirim fotonya. Ini adalah Tita Mongan dari Lingkungan Tangerang 1. Makasih sumbangannya!
Lihat tebalnya rambut donasi Tita!
  • Nah, hari libur 9 Mei telah dimanfaatkan oleh Dea, Priscilla, dan Vanessa [Bekasi]  untuk membabat rambut mereka sambil beramal! 
Before
After



























  • Berita baik! Telah diterima sumbangan pertama dari luar lingkungan gereja. Dede, tetangga Sr. Indah Mongan juga telah ikut berpartisipasi. Tapi sayang yang ini tidak ada fotonya.  Tapi tetep ... dukungannya amat dihargai!
  • Tidak ketinggalan, Valentin dan Marissa [Tangerang 1] juga sudah potong rambut!  Yeay!  Donasi potongan rambut sudah diterima beserta foto =]
  • Pada hari Minggu 12 Mei, diterima 1 lagi sumbangan dari Sr. Rosita Pudjianto dari Lingkungan Bekasi 1. 
"Hanya ini yang bisa saya berikan"
  • Kejutan seru! Ini adalah donatur pria kita yang pertama dan kemungkinan besar satu-satunya!  Hidup Poliman!  Dan believe it or not, ini kali kedua brother yang baik ini menyumbang untuk Locks of Love! [Pssst, kabarnya istri tercinta, Kharisma, juga berencana untuk menyumbangkan rambutnya yang aduhai setelah melahirkan, kira-kira 3 bulan lagi -- so, Shave for Hope, get ready!] 
Hidup Poliman, donatur pria pertama!
  • Pada hari yang sama, diterima berita ada donatur yang mendonasikan rambutnya sebagai 'hadiahnya' bagi Bapa Surgawi karena akan berulang tahun ke-12!  Ini adalah Angel Mongan!  Benar-benar seorang 'angel' ...
    Selamat ulang tahun dan bergabung dengan RePi, Angel!
  • Calon donatur Bogor yang tadinya misterius ternyata tidak lagi misterius.  Dia adalah Sr. Enconny Supriyanto, yang sedikit tertunda pemotongan rambutnya, karena sempat dirawat 1 minggu karena tyfus.  Nah, ini realisasinya!
    Tetap sehat, ya!
  • Dan ada lagi!  Yang ini sempat bergumul sebelum membuat keputusan.  Akhirnya, Lina Mongan pun menyadari bahwa "Charity never faileth"!
    Charity NEVER faileth ...
  • Ternyata presiden Repi pasak kita, Sr. Ita, plus putri tercinta, Abigail, plus Sr. Mongan sang bunda/nenek juga sudah memangkas rambut mereka! Bahkan, Mbak Ida, asisten mereka, juga ikutan. Ini fotonya [tapi tanpa Mbak Ida, malu katanya]:
Tiga generasi... hebring euuyyy! =]
  • Dan -- kejutan berikutnya:  2 sister misionaris kita juga ikutan!  Sister Hickman dan Sister Peterson  telah menyerahkan donasi potongan rambut mereka saat Konferensi Pasak!  Dan yes - lihat betapa cantiknya mereka!!
    Belum pernah sependek ini ...

    Harus minta izin dari ibundanya dulu!
     
  • Ternyata saat konfrensi pasak, ada donatur kejutan--Sr. Susi Wijaya [Tangerang]. Donasinya telah diterima,  begitu pula fotonya. 

  • Sudah dipastikan Sr. Ria Sakri dan Sr. Indah Zebua dari Bekasi 2 ikutan!  Kakak-beradik Hartoto ini juga berhasil merebut hati capster-nya untuk ikutan menyumbangkan rambut dari pelanggan yang lain! 
Sr. Indah-Before
Sr. Ria-Before


After.  Tambah gaya, bukan?
  • Bertambah lagi sumbangan rambut yang telah diterima. Kali ini berasal dari Lingkungan ke-1 Bekasi oleh Sr. Hakim dan Naomi Hasibuan. Keduanya merelakan rambut indah mereka yang sangat mereka sayangi, namun mereka sadar ada tujuan yang lebih baik dengan menyumbangkan rambut mereka. Jempol!
    Omi ... ikhlas, ikhlas!
    Sr. Hakim -- panjang!
  • Berikutnya, diterima kebaikan teman kita Wilma Imanuelia -- dari Lingkungan Bogor.  Ini adalah anak Pratama yang akan masuk RePi dalam waktu dekat. Sumbangan dari teman kita yang satu ini tidak diduga-duga maka dari itu insya Allah fotonya akan menyusul! ;)
  • Konfirmasi juga sudah didapat dari Diandra Subandryo [Jakarta 2] -- dan akhirnya sudah dilakukan ... Ini fotonya!  Dan potongan rambut pun telah tersimpan rapi.
    Prom usai, beramal pun dimulai ...
  • Hari Minggu 09 Juni diterima donasi dari Rachel, Jakarta 2 -- yang diam-diam telah memotong rambutnya!  Terima kasih -- dan INI fotonya!
    Diam-diam menghanyutkan ...!
  • Pada hari yang sama, diterima amplop dari seberang lautan.  Isinya, donasi potongan rambut!  Sr. Novira Bayodo, anggota di Manado, tidak mau ketinggalan!  Ini donasi pertama dari luar pasak kita!  Mungkin karena Ira adalah seorang dokter, dia memahami kebutuhan ini. Dan indahnya lagi, kabarnya ada beberapa teman di Manado sana yang juga akan ikutan nanti -- untuk Shave for Hope.  
    Dr. Ira Mangindaan ... eh ... Bayodo, di Manado!
  • Lagi -- seorang sister misionaris memutuskan untuk ikutan beramal!  Kali ini giliran Sister Treyes yang merelakan rambutnya nan aduhai demi seorang anak yang kurang beruntung! Bagaimana pun juga, salamat po, Sister!
    !
  • Seorang ibu muda yang baru saja melahir kan - Sylvi dari Jakarta 2 - memutuskan untuk ikutan, meski tanpa foto.  Tetap saja -- sumbangsihnya amat dihargai!  Terima kasih dan selamat menikmati panggilan sakral sebagai ibu!
  • Masih ada 1 donatur terakhir dari Bogor! Sr. Ruth Suryani telah menyerahkan donasinya, meski tanpa foto.  Hatur nuhun ...
  • Dari Tangerang 2, diterima donasi dari Astri Subiantoro.   Tadinya sempat ragu apakah cukup panjang. Cukup, kok!
    Dibuat 2 ikatan, karena terlalu tebal, katanya!
  • Dan sepertinya, inilah gongnya!  Sr. Naniek Meyer dari Bekasi 1 adalah donatur kita yang terakhir!  Sesuai keinginan donatur, foto TIDAK menyusul ... he he he ...


TOTAL DONASI: 39!  

!!! TERIMA KASIH !!!


~~~~

BEHIND THE SCENE:

Br. Poliman menuturkan bahwa dia 'terpaksa' memanjangkan rambut ketika bekerja di Pulau Dewata, karena tuntutan pekerjaan.   Tetapi setiap kali kesempatan muncul untuk merapikan rambutnya sebagaimana layaknya para pemegang imamat lainnya, dia pun melakukannya.  Dan karena ibunda tercintanya meninggal dunia di tahun 1992 karena mengidap kanker rahim, dan sempat mengalami saat-saat kehilangan semua rambutnya karena kemoterapi, Locks of Love memiliki tempat khusus di hatinya.  ITU sebabnya setiap kali berkesempatan merapikan rambutnya yang gondrong, Poliman menyumbangkannya kepada Locks of Love


Dan yang cukup menarik, rambut dia tidak pernah benar-benar terlalu panjang!  Dia bisa mendapatkan potongan yang cukup untuk didonasikan dengan cara memotong untaian demi untaian, sambil mengumpulkannya dengan rapi, baru kemudian diikat menjadi satu, sementara sisa rambutnya dirapikan.  So, tidak perlu kita memiliki rambut panjang terurai bak Dewi Sri untuk bisa menjadi donatur!